Senin, 27 Desember 2010

Alasan Di Balik Kegagalan

Alasan Di Balik Kegagalan

Bila kita mencari alasan untuk sebuah kegagalan, sebenarnya kita telah menyiapkan kegagalan itu sendiri. kita bisa temukan berjuta-juta dengan mudahnya alasan kegagalan. Namun, alasan tetaplah alasan, la takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Kerapkali. alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan kita dari keberhasilan; sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Alasan alasan kegagalan itu yang akan membuat diri kita gagal. Pikiran pikiran kegagalan itu yang akan membuat kita gagal. Jika kita hanya berfikir untuk gagal maka kita akan gagal. Tidak ada yang berhak memvonis kita gagal, keberhasilan itu milik semua orang. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan. Kejarlah sejauh apa pun keberhasilan itu, jangan pernah menyerah, ingat Allah tidak akan memberi cobaan ke pada hambanya melebihi kemampuaanya. Untuk apa takut mencoba suatu hal yang baru, jika kita takut maka akan selamanya takut. Masih panjang perjalan hidup kita. Mengapa kita pesimis ketika kegagalan menghampiri kita, buat kegagalan itu sebagai suatu hal yang dapat membuat kita lebih baik.

Jika kita belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliterliter tanah keruh dari sungai, la saring lumpur dari pasir, la sisir pasir dari logam. Tak ada rasa menyerah, tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Yang mensirnakan rasa lelah mereka. Begitulah semestinya kita memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila kita terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka kita akan menemukan cahaya kesempatan untuk berhasil. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.
“keberhasilan bukan sesuatu yang instan, namun suatu proses yang menyenangkan”

“I-Power”

1 komentar: